Rabu, 26 September 2007

Hidayah ramadhan

Banyak yang terjadi ramadhan kali ini.....
banyak hikmah yang bisa dipetik....


Selamat MENUNAIKAN IBADAH PUASA ROMADHON 1428 H.

Emang lapar, emang haus,
Tapi percayalah,....

Selalu banyak manfaat dan barokah dari Allah SWT.

Semoga apa yang dijalankan mendapat imbalan dari YANG MAHA KUASA...

Amin

Selasa, 18 September 2007

Ramadhan Tiba......

Horeeeee...........Marhaban ya Romadhon.....
Sudah hari ke-5 romadhon.... gak terasa ya,.... perasaan masih dua hari.
Yang lucu si Alif... gak pernah dapet satu hari penuh....
masih tengah hari aja, dah tereak2,..."bu...gak tahan, laper...laper"
Maksud ibunya sih supaya belajar puasa, setengah hari dulu juga gak papa. tapi Alif nya yang gak tahan, pulang sekolah jam 10 dah tereak2....laper..laper....

Puasa ya laper, kalo gak laper ya apa dong namanya?!!
Lain lagi dengan yang kecil, masih jam 9 dah minta susu.."bu...mimik cucuuuuuu..."
Wadoww, berabe dah ni anak.... padahal tiap hari ikutan sahur.....
tapi ya itulah... namanya juga baru 2 tahun setengah...

Trus apa coba yang kurang ajar dari dia belakangan ini....
Dia tuh suka buang angin sembarangan....
Masa' di depan neneknya buang2 gak bilang2..... Dah selesei kentut baru deh lari sambil tereak..
"wekkk, iden kentutt...."...(oo, dasar)

Kalo ibunya dah gemes, kena cubit dah tuh pantat.....
rasain Iden..... Atitt kannnn.....?????

Rabu, 12 September 2007

menjadi penulis-2

Bagaimana Cara Berlatih Menulis

Seseorang mengajukan pertanyaan seperti itu melalui email ke saya. Saya jawab pertanyaan itu, sambil merasa bahwa diri saya seorang pelatih yang mumpuni, bahwa “Anda harus menulis terus”, “Anda harus banyak membaca”, “Anda harus….”Saya benar-benar banyak lagak dalam menjawab email itu, tanpa mau tahu bahwa kata “harus” biasanya tidak menyenangkan bagi orang yang menerimanya.

Padahal, anda tahu, jika kata “harus” itu disampaikan ke saya, saya pasti akan berusaha sampai kelenger untuk menolaknya. Siapa yang mengharuskan saya?Entah menyenangkan atau tidak jawaban saya itu, sebetulnya saya ingin bilang bahwa keterampilan menulis mestinya juga diasah sebagaimana keterampilan-keterampilan lain diasah. Ia memerlukan disiplin. Ia memerlukan kekeraskepalaan. Dan ia memerlukan sistematika berlatih.Di waktu kecil, saya seorang pemain badminton kampungan yang selalu bertanding pada turnamen 17-an. Saya pemain hebat di kampung, dengan stamina luar biasa dan kemampuan memukul bola yang baik dan mau mengejar bola ke sudut-sudut mana pun.

Bagi sesama kampungan, saya pemain yang sulit ditundukkan.Di kampung lain ada pemain—kampungan juga, tetapi ia pernah beberapa tahun berlatih di sebuah klub di Semarang. Ia selalu menjadi juara di turnamen 17-an. Saya pernah bertanding melawan dia dan, di akhir pertandingan, dada saya terasa seperti akan rontok, nafas habis, martabat remuk, dan angka yang saya peroleh di tiap set—jika dijumlahkan—adalah 0.Lawan saya sempurna untuk ukuran kampungan. Smesnya tajam, langkah kakinya ciamik, tubuhnya lentur, tangannya bisa menjangkau bola di sudut mana pun, pengembalian bolanya yahud, dan ia tidak kelihatan lelah sama sekali. Ia menguasai segala teknik yang dibutuhkan untuk memenangi pertarungan. Ia mendapatkan teknik-teknik itu di klub tempat ia berlatih dulu. Teknik melakukan smes, ia paham. Teknik mengayunkan langkah, ia menguasai. Teknik mengecoh lawan, ia tahu. Teknik menguras tenaga lawan, ia mafhum. Teknik mempermalukan lawan, ia mengerti.

Pengembalian bolanya sungguh membuat saya gedandapan dan ia membuat saya menjadi badut di lapangan. Orang-orang yang menonton di tepi lapangan tertawa-tawa menikmati kesengsaraan saya. O, semoga Tuhan yang mahaadil menghukum seadil-adilnya gelak tawa mereka di atas penderitaan orang lain.

Mengambil pengalaman itu sebagai contoh, saya membayangkan bahwa seorang penulis pun kira-kira juga memerlukan penguasaan teknik sebagaimana pemain badminton harus menguasi seluruh teknik: melakukan smes, mengayunkan langkah kaki, mengembalikan bola ke sudut-sudut yang merepotkan lawan, memperkuat pergelangan tangan, dan sebagainya. Jika anda berlatih badminton, pelatih anda tidak akan bilang, “Badmintonlah terus!” Saya dulu hampir setiap hari bermain badminton dan hanya mendapatkan angka 0 melawan orang yang menguasai teknik.Jadi rasanya kita harus mulai curiga bahwa latihan menulis mungkin bukan sekadar: “Menulislah terus! Menulislah setiap hari! Menulislah tanpa kenal lelah!” Di lapangan badminton, cara seperti itu hanya melahirkan pemain badminton kampungan seperti saya, yang segera keok oleh lawan yang pernah mencicipi latihan di klub.Untuk menulis dengan baik, kita memang tentu saja harus berlatih rutin. Tetapi saya menyarankan berlatihlah seperti pemain badminton. Pada waktu-waktu tertentu anda mungkin hanya berlatih untuk membuat metafora, sampai anda menemukan kekuatan metafora dalam tulisan anda. Temukan juga metafora-metafora yang ditulis secara memikat oleh penulis-penulis lain. Pemain badminton juga memiliki waktu tersendiri untuk berlatih smes. Dan ia juga rajin mengamati dan mempelajari cara pemain lain menghunjamkan smes.Pada lain hari, anda mungkin perlu belajar membuat deskripsi. Cobalah membuat deskripsi saja sampai deskripsi anda benar-benar kuat. Pelajari bagaimana penulis-penulis yang baik membuat deskripsi yang hidup dan tidak membosankan.

Mungkin ini sama dengan pemain badminton yang sedang berlatih mengayunkan langkah atau melakukan reli panjang.Di saat lain lagi, anda perlu juga belajar membuat dialog yang menarik. Pelajari dialog-dialog yang cerdas, catat di mana daya tarik dialog yang dibikin oleh penulis lain, catat juga jika ada kelemahan dalam dialog tersebut menurut anda.

Tulis dialog anda sendiri—bisa saja anda iseng-iseng menulis dialog antara Napoleon Bonaparte dengan Pangeran Diponegoro. Apa kira-kira yang akan mereka percakapkan jika keduanya bertemu?Tentu masih ada banyak hal teknis yang masing-masing harus kita perkuat: latihan menciptakan konflik, latihan mendeskripsikan karakter, latihan membuat adegan, latihan menulis dengan tatabahasa yang benar. Dan sebagainya.

Jadi, jika anda sudah berlatih setiap hari dan frustrasi karena merasa tidak maju-maju, ada baiknya anda berlatih dengan tujuan-tujuan khusus seperti itu. Pada saatnya anda tak akan kesulitan dalam soal-soal teknis dan keterampilan menulis anda mudah-mudahan akan meningkat. Jika saat itu tiba, silakan berkompetisi.

Sumber : http://as-laksana.blogspot.com/2006/09/bagaimana-cara-berlatih-menulis.html

Selasa, 11 September 2007

menjadi penulis-1

16 Juli 2007 - 23:04 (Diposting oleh: Editor)WAWANCARA TINGKATKAN MOTIVASI MENULIS
Format buku dan wawancara mungkin merupakan dua hal yang sekilas susah disatukan. Tapi tampaknya hal itu bisa-bisa saja dilakukan dan bukan merupakan tabu. Apalagi kalau yang disampaikan memang menarik. Itulah salah satu yang bisa disimak dari buku Mengukir Kata Menata Kalimat (MKMK).
Dalam buku yang memaparkan rahasia Andrias Harefa menulis 30 buku best seller ini dibuktikan bahwa menulis itu sangat mudah. Betapa ngobrol selama 2 jam bisa ditulis dan dibukukan, meskipun jelas harus ada kedalaman dan keluasan pengetahuan dan wawasan dari yang diwawancara dan pewawancara.
Prinsipnya rekam saja obrolan yang menarik, lalu transkrip menjadi naskah tertulis serta tambahi dengan info-info yang bisa memperkaya dan menambah pemahaman pembaca. Ini semua tergantung kreativitas penulis untuk menambah dan mengurangi isi, asalkan tak terlalu menyimpang jauh bahasannya dan info yang ditambahkan memang relevan.
“Tapi karena gaya bicara Mas Andrias bagus dan komprehensif untuk dikutip, maka tidak ada data yang ditambah-kurangkan dalam editing. Semua pertanyaan dan jawaban dari wawancaralah yang ditulis dan dicetak dalam buku ini,” papar Edy Zaqeus, pewawancara, menjelaskan proses pembuatan buku.
Edy menambahkan pendekatan buku berisi 12 bab rahasia utama dan 50 tips jitu menulis yang sudah teruji itu memang agak berbeda. Dari pengamatan sangat jarang ada penerbit yang mau menerbitkan buku berisi wawancara dengan satu orang tentang satu topik khusus. Yang banyak ditemui adalah kumpulan wawancara yang dibukukan.
Cukup EfektifTentang pendekatan tanya jawab, dari pengalaman penulis cara ini memang cukup efektif. Satu wawancara dengan pakar NLP (Neuro-Linguistic Programming) Ronny F. Ronodirdjo yang dimuat di rubrik wawancara Pembelajar.com sejak lebih setahun lalu telah diklik/dibaca lebih dari 22.000 orang.
Yang istimewa, Ronny beberapa waktu lalu mengaku masih saja mendapat kontak dari mereka yang baru membaca wawancara tersebut. Ini bukan rekor karena masih ada beberapa wawancara dengan topik dan profil yang menarik yang bahkan lebih banyak diklik. Ada yang baru dimuat beberapa bulan telah diklik sekitar 20.000 orang.
Bagi penulis terus terang gaya ini memberi inspirasi untuk mewujudkan penulisan wawancara dalam bentuk buku tentang apa dan bagaimana tentang NLP secara lebih komprehensif. Yang jelas gaya mengalir sehingga lebih mudah dicerna pembaca karena tanya jawab yang spontan menjadi pertimbangan utama untuk melakukannya.

sumber : http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=943

Selasa, 04 September 2007

lagi bingungg.....

Bingung banget kalo lagi bete.....
Ada kerjaan bingung, gak ada kerjaan apa lagi....!!
Trus mo nya ngapain juga gak tau...
Terakhir ya gini doank....baca-baca artikel, dapat ilmu...
trus makan biar ndut....
gak tau lagu dah...
pening gw....

Sabtu, 25 Agustus 2007

sohib gw....

Temen gw ini tau aja klo gw lagi bete....

Dia temen lama gw, dari mulai masih lajang tingting, sampe udah beranak pinak...

kalo dah cerita, apa aja diceritain, ya politik, ya ekonomi negara ama keluarga masing2,
pokoke ngalor ngidol... (gak jelas juntrungannya).... seru banget....
Kadang urat leher kita sampe berakar2 sangking mempertahankan sikap dan pendapat masing2, ya itu ujung2nya tetep akur.....

Gw seneng ama motivasi dia, dia salah satu motivator gw, bikin gw semangat untuk hidup.... prinsip dia jangan pantang menyerah... bener juga gw pikir, ngapain nyerah ama hidup, ya dijalani, dilakuin, hidup kan proses... asal selalu berbuat baik tentu yang DIATAS tetep nolong kita...

Gw tahu setengah perjalanan hidupnya, jatuh bangun, tapi dia kuat bertahan.....
Gigih MEN...

mengeluh perlu, tapi gak usah lama2, cepet bangkit....
tapi juga gak perlu ngoyo....

Yang lucu gw liat dia, dia gak suka sinetron, tapi tau gak jalan cerita hidupnya???!!!!
Malah kayak sinetron2 itu... beneran ini ...
Gw klo denger dia cerita, wah..wahwah..... sinetron abesss...

Dibenci, disakitin, dipecundangin, tapi karena sebab satu hal..... berbalik dicintai, disayangi, dielu-eluin.... wah... seru MEN!!!

aya' aya' wae.....

tapi hari ini kami sepakat benci bicara politik, terutama politik indonesia, gak asik kayaknya...
penuh intrik, gak taunya rekayasa......welehh..welehhh...

kapan ya indonesia itu jadi negara asik, hidup gak susah,
tengok aja, baru aja 62 taon dirayain, tapi harga sembako udah melangit......
minyakkkkkkk, telorrrrr, apa lagi ya......wah... banyak deh....

Masih diumumin ada usulan gaji PNS bakalan naek, ehhh... harga kolor ...eh telor dah naek duluan... pEning aku...pEning...

Kalo dah gini, sapa yang diuntungin coba... sapa????????

Gue yang diuntungin ???? gak mungkinnnnn??? gw aja cuma kerja ama orang......

naseb...naseb...... ayakayakwae................

laper....ya makan kare..

Dah beberapa minggu ini, gw pulang malem teruss.... banyak kerjaan.

Pas gw pulang, ibunya anak2 dah pada tidur, buka lemari,..... wah gak selera makan.

Gw buka kulkas, lumayan ada simpenan, apa coba???......MIE KARE.



Kari Ayam Pedas. coba aja ...nikmati aroma mi KARE rasa Kari Ayam Pedas yang khas, enak, nikmat dan pedasnya, pas banget buat gw yang suka rasa pedas. Dengan kuah yang kental dan pedas terasa begitu nikmat, ditambah dengan taburan bawang goreng menjadikan rasa kari makin segar dan mantap.

bukan iklan loch, tapi emang bener2 beda... apalagi yang masak istri gw...keren abis....

mi KARE emang bikin nagih.... gak percaya coba aja.. beda kog ama yang ada selama ini.

abis emang kebiasaan dari dulu, kalo gak ada nasi ato makanan laen pasti mi instan yagn diembat. tapi emang asik kog. praktis, murah, dan ngenyangin.

Kamis, 23 Agustus 2007

Jagoan kedua gw

Lihat nih... jagoan kedua gw....







Kalo yang ini gak kalah serunya ama yang pertama....... keduanya suka menjadi POWER RANGERS... kalo udah nonton CD power rangers gak bisa di ganggu...
walaupun ayahnya masih ada kerjaan di komputer, tapi dia langsung aja ambil CD, langsung duduk di pangkuan, terus nangis2 minta diputerin CDnya.......
"Yah, cepet putelin CDnya..."
Wah, kalo dah gini, apa yang bisa gw perbuat selain nurutin pangeran gw ini.
Abis dia punya ide jitu kalo gak diturutin, lari ke pintu depan terus nangis sekenceng2nya....
kayak orang abis dipukulin gitu..... gw jg heran... dpt ide dari mana anak sekecil ini.....

Abis.. daripada dilaporin ke komisi perlindungan anak... kan.... (heheheheheh...)
ya, ngalah deh gw... gw puterin dulu CD-nya.....

Eit.. lupa...panggilannya Ighel, nama panjangnya sih IGHEL PRIRAHILMY MOELYA.
tapi gw pny banyak panggilan sayang ama dia..... kadang gw panggil mas idung, mas igeng, mas igul, tapi ibunya paling sering manggil sayang ama dia ama pangglan IDEN

Abis dia kalo ditanya namanya siapa, dia bilang namanya iden (cadel sih).

Sekarang umurnya baru ± 2,5 tahun, tapi niatnya sekolah....wah jangan ditanya....
kalo mas alifnya belajar, dia tuh langsung ambil pulpen, buku, minta diajarin sendiri.
Trus kalo dia gak diperhatiin.... dia bakalan marah, mas alifnya digangguin...
yang dibuangi bukunya, didudukin bukunya, alamak...... pEning gw, pEning.....

Kalo masalah jajan, jangan ditanya.....???
Kalo gak dikasih duit, langsung nangis. Kalo dah dikasih duit, langsung ngeloyor pergi ke warung. Padahal nanti kalo dah dibeli gak dimakan. (Anak2 emang banyak maunya)


Apalgi kalo dah berantem ama mas Alifnya.... gak mau disepelein...
Terpaksalah mas Alifnya yang disuruh ngalah....


Buat temen2 chalam kenal ya....

jagoan gw

Nih photo jagoan gw......




tapi photo ini gw ambil waktu dia masih kecil, umur ± 3 taon.
Mo kenalan ama dia.....???
Gw kasih nama dia M. Syafwanalif Moelya, biasa temennya manggil si Alif...
Dia pernah nanya ke gw, napa namanya Alif......
Gw bilang dari buku2 tentang nama2 bayi... alif itu artinya "temen karib"
Tapi kalo neneknya bilang, Alif tuh artinya "teguh, kukuh" seperti dalam huruf Arab, yang melambangkan huruf alif yang berdiri kukuh, melambangkan keteguhan hati...(Semoga.. )

Kalo gw dulu bikin nama dia Alif, karena dia itu anak pertama, seperti di huruf Arab juga, Alif adalah huruf pertama Hijaiyah...

Sekarang dia dah ± 7 taon, dah kelas 2 SD. Gw bangga sama dia.....
Soalnya dia jadi juara 1 di sekolahnya.....

Gw kadang gak nyangka apa yang ada dipikirannya, selalu bikin gw geleng2 pala...
gw kadang mikir.... anak segini kog dah ngomong kek gitu.....Tapi syukur tak lupa gw panjatin ama yang diatas, semoga dia jadi anak yang berguna, ya untuk keluarga, untuk sesama, dan untuk negara...

musik klasik bagi bayi

Gw percaya kalo musik klasik itu bisa bikin otak janin (bayi bisa bikin pinter).....
Sebenernya sih bukan musik klasik aja, ....... Dengerin baca Al-Qur'an pun bisa pinter.
tapi untuk postingan kali ingin, gw kasih berita tentang musik klasik yang gw kutip dari macam2 sumber, moga bermanfaat.

MUSIK KLASIK
1. Defenisi
Menurut Campbell Musik adalah bagian tertinggi dari budaya dan ekspresi manusia. Musik memungkinkan kita merasa berhubungan dengan sesuatu yang lebih tinggi .
Musik klasik adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur serta bervariasi dan kaya akan nada-nada dari lembut sampai keras dan dari lambat sampai cepat .
Musik klasik memiliki struktur musical yang lebih kompleks. Para bayi, bahkan sejak berusia 3 bulan, dapat merasakan struktur tersebut dan bahkan mengenali kelompok musik klasik yang telah pernah mereka dengar sebelumnya .

2. Teori Pengaruh Musik
Teori tentang pengaruh musik baru dikembangkan pada abad ke-20. Untuk dapat memahami lebih mendalam tentang pengaruh musik terhadap kesehatan pada umumnya dan terhadap kecerdasan pada khususnya, perlu diketahui beberapa teori yaitu :
a. Teori roda suasana hati (The Mood Wheel)
Pengaruh musik terhadap emosi atau suasana hati dikelompokkan dalam 8 kelompok yaitu :
1) Kelompok 1 : Spiritual, angkuh, mencekam, mulia, suci, sungguh-sungguh, serius, ikhlas.
2) Kelompok 2 : Mengharukan, sedih, duka, tragis, murung, frustasi, tertekan, sedih, perasaan kabut,. hati berat dan keadaan gelap.
3) Kelompok 3 : Suasana mimpi, menyerah, lembut, sentimental, ingin sekali, mendamba, memohon, mudah mengerti.
4) Kelompok 4 : Liris, santai, puas, damai, tenteram, tenang, meredakan.
5) Kelompok 5 : Penuh humor, suka bermain, tanpa berpikir lagi, penuh suka, antic, sangat halus, ringan, luwes.
6) Kelompok 6 : Gembira, menyenangkan, riang, bahagia, cerah, terang.
7) Kelompok 7 : Menghibur, melonjak, rasa menang, dramatik, penuh perasaan, sensasional, risau, mendebarkan hati, tergesa-gesah, menggelisahkan.
8) Kelompok 8 : Penuh semangat, kuat, perhatian khusus, suasana perang, pertimbangan, megah, mendebarkan hati
b. Teori psikosintesis
Teori ini membagi pikiran manusia menjadi 4 tingkatan yaitu atas sadar, sadar, tidak sadar, dan di bawah sadar.
c. Teori model 4 kuadran otak.
Teori ini membagi otak manusia menjadi 4 kuadran pilihan berpikir, yaitu Belahan Otak Kiri (A), Sistem Limbik Kiri (B), Sistem Limbik Kanan (C) dan Belahan Otak Kanan (D). Setiap kuadran memiliki pilihan berpikir yang berbeda, yaitu :
1) Kuadran A untuk pemikiran logis, factual, kritis, teknis, analitis, kuantitatif.
2) Kuadran B untuk pemikiran konservatif, terstruktur, runtut, terorganisir, terperinci dan terencana.
3) Kuadran C untuk pemikiran antar manusia, kinestetik, emosional, spiritual, berdasarkan pengindraan dan perasa.
4) Kuadran D untuk pemikiran visual, menyeluruh, intuisi, inovatif, konseptual dan imajinatif.
d. Teori 2 belahan otak
Teori ini memisahkan kemampuan belah otak kiri dan kanan. Secara umum dapat dijelaskan bahwa masing-masing belahan otak mempunyai cara berpikir dan daya mengingat yang berbeda.

3. Kemampuan Otak Kanan dan Kiri
Secara garis besar, otak kanan dan otak kiri mempunyai kemampuan sebagai berikut : otak kanan mendengar musik, memanfaatkan paduan warna menarik, menciptakan aneka simbol baru, belajar kelompok, teka-teki, humor, lelucon dan kreatifitas. Otak kiri membaca, berhitung, membuat rangkuman, mengerjakan PR, menganalisa, membuat penalaran dan menghafal. Teori pendidikan terbaru mengatakan otak akan bekerja optimal apabila kedua belahan otak ini dipergunakan secara bersama-sama; otak kanan, yang memiliki spesifikasi berpikir dan mengolah data seputar perasaan, emosi, seni dan musik.
Sementara otak kiri berfungsi mengolah otak seputar sains, bisnis dan pendidikan. Penggunaan otak kiri, merupakan spesifikasi cara berpikir yang logis, dan rasional. Cirinya ia sangat teratur, sangat tepat untuk memikirkan keteraturan dalam berekspresi secara verbal, tulisan, membaca, penempatan data dan fakta. Sementara cara berpikir anak yang menggunakan otak belahan kanannya adalah sifatnya acak, tidak teratur, intuitif dan menyeluruh, ia mewakili cara berpikir non verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran, penggunaan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi.

4. Efek Mozart
Dengan memperdengarkan Mozart secara teratur semenjak masa kehamilan, akan banyak efek positif yang bisa didapat. Di antaranya:
a. Ibu dapat berkomunikasi dan bersambung rasa dengan janin sejak dalam kandungan.
b. Merangsang pertumbuhan otak janin dalam rahim dan pada awal masa kanak-kanaknya.
c. Memberikan pengaruh positif dalam hal persepsi emosi dan sikap sejak sebelum dilahirkan.
d. Menyediakan pola yang baik tempat ia dapat membangun pemahamannya tentang dunia fisik.
e. Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri fisik, bahkan ketika ia masih bayi.
f. Meningkatkan perkembangan motoriknya, termasuk lancar dan mudahnya ia belajar merangkak, berjalan, melompat, dan berlari.
g. Meningkatkan kemampuan berbahasanya, termasuk perbendaharaan kata, kemampuan berekspresi, dan kelancaran berkomunikasi.
h. Memperkenalkannya dengan dunia yang lebih luas dalam hal ekspresi emosi, kreativitas, dan keindahan estetik.
i. Meningkatkan kemampuan sosialnya.
j. Meningkatkan keterampilannya dalam membaca, menulis, matematika, dan keterampilan akademik lain, selain kemampuannya untuk mengingat dan menghapal.

k. Memperkenalkannya dengan kegembiraan dalam pergaulan
l. Membantunya menciptakan kesadaran yang kuat atas jati dirinya.

5. Pengaruh Ibu Hamil Kepada Janinnya
Musik dan bunyi berpengaruh baik positif maupun negatif kepada pikiran, emosi dan kondisi kejiwaan seorang wanita hamil. Tingkat stresnya, gairah hidupnya, kecemasannya, atau emosi lainnya secara umum tidak hanya menentukan laju degup jantungnya, kualitas pernafasannya, sikap tubuhnya, dan aspek-aspek fisik lain yang pada gilirannya berpengaruh kepada bayi dalam kandungannya, tetapi semua itu juga menyebabkan diproduksinya hormon-hormon yang diberikan melalui plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah bayi. Apabila campuran hormon sang ibu biasa mencerminkan sikap bahagia, sayang, dan kondisi mental yang relatif santai, campuran itu langsung diberikan kepada bayinya. Apabila hormon-hormonnya sering sekali mencerminkan kondisi ketakutan atau putus asa, bayinya juga menerima pesan tersebut. Dengan cara ini, struktur kimiawi tubuh yang paling mendasar pada bayi dibentuk, sedikit demi sedikit oleh emosi-emosi ibunya.


6. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Perkembangan Otak Janin
Kecerdasan musik, matematika, linguistik dan emosional berkembang secara bertahap. Proses perkembangan ini membutuhkan rangsangan sebagai dorongan. Sejak janin, dengan dorongan-dorongan stimulus ini, terjadilah proses penyambungan neuron. Semakin banyak terjadi penyambungan neuron, akan memunculkan pengalaman yang lebih luas dan kecerdasan yang lebih meningkat.
Dari penelitian para pakar menyatakan bahwa janin pun sudah butuh stimulasi mental, yaitu sejak empat bulan dalam kandungan. Adapun stimulasi yang perlu diberikan kepada janin tidak hanya bersifat fisik motorik (yang secara intuitif sudah dilakukan oleh para ibu yang hamil, ketika mereka mengelus-elus bayinya lewat perut mereka), tetapi juga yang bersifat kognitif (misalnya berbicara dan bercerita kepada janin) dan efektif (menyentuh perasaan bayi).
Janin bisa menangkap, mengenali dengan akrab sekaligus bereaksi terhadap suara-suara musik yang didengarnya. Bila musik lembut yang diperdengarkan, gerakan janin akan sangat lambat. Namun bila musik keras yang diperdengarkan, janin akan menendang-nendang dengan kuat. Menurut seorang peneliti, janin sebenarnya sudah dapat memilih jenis musik yang disenanginya.
Lagu yang paling disenangi janin adalah lagu-lagu yang tenang seperti karya Mozart dan Vivaldi. Mendengarkan alunan musik yang tenang ternyata membuat jantung si janin berdenyut dengan tenang. Tetapi, begitu mendengar musik yang ribut dan keras, denyut jantungnya mendadak lebih cepat dan tidak teratur .
Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. Musik yang bernada fluktuasi tinggi dan rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usai 4 tahun kuadran B dan C pada otak anak-anak berkembang sampai 80% dengan rangsangan musik.
Stimulus memberikan musik pada bayi sedini mungkin saat berbentuk janin, ibu sudah mulai berkomunikasi akan memberikan pengaruh positif dalam merangsang otak janin sehingga kelak akan mempengaruhi persepsinya, emosi dan sikapnya di kemudian hari. Selain itu memberikan pengaruh dalam kemampuan sosial, keterampilan membaca dan menulis. Bayi yang akrab dengan musik sejak dalam kandungan biasanya akan lebih terbuka, periang, dan memiliki kesadaran yang kuat akan jati dirinya.
Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosionalnya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud di sini adalah musik yang memiliki irama yang teratur, dan nada-nada yang teratur, akan meningkatkan kedisiplinan, karena ritme teratur akan memberi perasaan lebih enak dan enteng, yang mempengaruhi untuk menerima respon yang terkontrol

7. Waktu yang Tepat Pemberian Terapi Musik
Seperti sudah kita ketahui, otak janin sudah bekerja di usia kehamilan 16 minggu. Setelah melalui proses pembentukan, kesempurnaannya terjadi di usia kandungan 18-20 minggu. Di usia inilah, terapi musik paling baik mulai dilakukan, karena perlengkapan pendengaran janin sudah semakin sempurna. Namun, sejak di trimester pertama pun ibu sudah boleh melakukannya, meski janin belum dapat bereaksi. Terapi ini lebih ditujukan kepada ibu untuk mengurangi kadar stres saat menjalani masa mual-muntah.
Untuk anak, terapi musik paling efektif diterapkan sejak di dalam kandungan hingga usianya 3 tahun. Karena selama periode itu, otak anak mengalami pertumbuhan dan kemudian perkembangan yang amat pesat. Namun, bukan berarti di usia selanjutnya terapi musik tidak akan membawa manfaat, hanya saja potensi rangsangannya semakin berkurang dari tahun ke tahun. Jadi, sampai usia berapa pun musik tetap bermanfaat. Namun, jika tujuannya untuk merangsang kecerdasan sebaiknya jangan sampai lewat dari usia 8 tahun
Sedangkan menurut Hardywinoto, pada saat hamil muda, sejak usai janin di kandungan 18 minggu, hingga anak berusia 2 tahun, setiap hari perlu diperdengarkan musik klasik gubahan Mozart selama ½ jam. Mulai dari usia 3-4 tahun, anak perlu diberi pelajaran musik, bahkan lebih baik lagi untuk belajar memainkan instrumen musik pada seorang guru musik yang baik.

8. Cara Melakukan Terapi Musik Klasik
Sebaiknya ibu berkonsultasi dulu dengan terapis profesional untuk mendapatkan pengarahan, seperti apa manfaatnya, kapan harus dilaksanakan, dan bagaimana caranya secara terperinci. Tentu saja agar terapinya berjalan efektif dan optimal. Selanjutnya, ibu bisa mempraktekkannya di rumah sambil membaca berbagai referensi yang memang sangat penting diketahui.
Tiga tahapan pendahuluan dari terapi musik yang bisa dijadikan pedoman saat ibu melakukannya di rumah.
a. Relaksasi Fisik.
Untuk mencapai relaks secara fisik, ibu dapat menggunakan teknik progresif relaksi. Pada tahap ini ibu yang sedang hamil harus mengendorkan dan mengencangkan otot-otot tubuh secara berurutan sambil mengatur nafas. Relaksasi ini sangat dibutuhkan agar musik bisa dicerna dengan baik dan dapat tersalurkan ke seluruh anggota tubuh.
Pilihlah posisi yang paling nyaman, bisa sambil tiduran ataupun duduk. Bila ibu lebih bisa berkonsentrasi pada musik dengan posisi duduk, ambillah posisi ini. Demikian pula dengan posisi tiduran.
b. Relaksasi Mental
Setelah relaksasi fisik maka saatnya untuk masuk ke tahapan relaksasi mental. Di tempat terapi, selama tahapan ini awalnya ibu hamil dipandu instruktur terapis dengan kata-kata yang bersifat sugesti. Tujuannya untuk membawa ibu ke suasana di mana mereka bisa melupakan ketegangan dan kecemasan yang dirasakan selama kehamilan. Agar sampai ke tujuan, ibu dianjurkan untuk berkonsentrasi. Musik yang mengiringinya tentu saja yang bisa membangkitkan perasaan relaks. Selanjutnya, dengan mengikuti instruksi yang sudah pernah didapat, ibu dapat melakukannya sendiri di rumah.
c. Stimulasi atau Rangsangan Musik pada Janin
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari terapi ini, ibu dianjurkan untuk mendengarkan musik dengan konsentrasi dan kesadaran penuh. Alunan suaranya mesti bisa merasuki pikiran ibu tanpa ada gangguan berupa ketidakstabilan emosi, suara berisik, dan kurang konsentrasi.
Saat mendengarkan musik, ambil posisi sekitar setengah meter dari tape atau dapat menggunakan walkman. Usahakan volume suaranya jangan terlalu keras ataupun lemah, tetapi sedang-sedang saja. Intinya, volume tersebut dapat menyamankan dan membuat ibu bisa berkonsentrasi penuh. Sesekali, boleh menempelkan earphone ke perut ibu agar janin bisa mendengar lebih jelas .

mulai ngeblog

Mulai !!!!
Salam kenal.... semuanya

Sebenarnya terlambat menulis blog di Agustus 2007 ini, soalnya ngeblog sudah tahunan dipercaya orang dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk nulis apa aja, bicara apa aja, terutama saat stress kayak gini.

Tapi ya sudahlah.....
lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan!!!
Belajar ngeblog, !!! gw emang msh belajar!!!
Kayaknya asik...
apalagi kalo baca blog2 orang yang udah senioran (udah lama).
Apalagi abis baca buku kambingjantan, lucu, geli, gila, wah pokoke asik banget.....
biar pun udah lama kalo dibaca bolak-balik gak mbosenin.
seru aja ceritanya.....

trus skarang kl gw liat di gramed, dah berjamur buku2 sejenis.
ikutan2 kesannya.
di indonesia apa yang laris pasti diikuti semua orang...

btw, awalnya gw bingung, buat judul blog...
apa yang asik ya....
Gak tau dah... asal aja hati gw nyeplos ...
yah.. tpi gpp lah... isi blog ama alamat blog gak nyambung juga gak apalah...
yg penting nulis terus......ssss
sampe bosen....
dgn ditulis unek2 kayaknya puas dah..... kyak orang yng udah klimaks.....
otak jdi plong, dada jadi blong.

Salam kenal semuanya...